Kamis, 22 Oktober 2009

Silsilah Gusti Sastra


         Menurut sumber yang ada berupa lontar yang disimpan oleh sesepuh kami di Balepunduk Kelod Dauh Toya Desa Tegalinggah Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem, bahwa salah satu putra Gusti Sastra adalah Sang Hyang Marep Kangin. Sang Hyang Marep Kangin menurunkan Gusti Perasi. Gusti Perasi menurunkan Gusti Banjar Kangin, Gusti Banjar Kangin menurunkan Gusti Timrah. Gusti Timrah selanjutnya menurunkan Gusti Sadha yang bertempat tinggal di Balepatus Karangasem. Gusti Sadha menurunkan Gusti Cengol. Gusti Cengol menurunkan Gusti Warthi. Gusti Warthi mempunyai 3 (tiga) orang putra yaitu Gusti Sudantha, Gusti Pojar dan Gusti Manuaba. Gusti Sudantha yang bertempat tinggal di Tegal Karangasem Balepatus diangkat menjadi Perbekel oleh Ida Anak Agung Puri Karangasem pada tahun Caka 1752 dengan wilayah kerja Bangle, Tanguwang, Siledumi, dan Susuan Banjar Kauh. Selanjutnya Gusti Pojar dan Gusti Manuaba meninggalkan Balepatus Karangasem menuju dan bertempat tinggal di Balepunduk Kelod Dauh Toya sejak Tahun Caka 1756 yang ditugaskan oleh Ida Anak Agung Puri Karangasem untuk merawat sawah/tegalan milik Ida Anak Agung sekaligus menjadi Pekaseh. Dari Gusti Sudantha, Gusti Pojar dan Gusti Manuaba melahirkan sentana di Balepatus Karangasem dan Balepunduk Kelod Dauh Toya Desa Tegallinggah Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem, dan sebagian sentananya kini mencari penghidupan di wilayah Cakranegara Kota Mataram Nusa Tenggara Barat.
       Semua sentana mengakui Arya Sastra sebagai leluhur yang patut dipuja dan dihormati sehingga para sentananya mendapat perlindungan. Para sentana telah beberapa kali melaksanakan sraddha dan bhakti ke Pura Dalem Agung Sri Nararya Kresna Kepakisan Klungkung Bali.

1 komentar:

  1. COBA DIBACA...http://aryanyuhaya.blogspot.com/2012/03/sejarah-pura-kawita-arya-nyuh-aya.html

    BalasHapus